Rabu, 03 Agustus 2016

Lompat Jongkok (Squat Vault)


sumber gambar : Mannaweb.net


a. Deskripsi
Lompat jongkok (squat vault) merupakan jenis lompatan tidak terbalik. Gerakan Lompat jongkok (squat vault) adalah gerakan melompat melewati rintangan, yang dalam hal ini adalah peti lompat. Pada waktu badan sedang melayang di atas peti lompat kedua tangan direntangkan dan kedua tungkai ditekuk, serta kedua lutut ditarik ke dada. Berikut akan dibahas kembali mengenai keterampilan teknik lompat jongkok

                                Rangkaian utuh dari Lompat Jongkok                                 
b. Poin-poin p enting pada setiap fase gerakan: 

Tahap pelaksanaan Lompat jongkok (squat vault) adalah sebagai berikut:
1) Dari lari awalan yang cepat, setelah menolak pada papan tolak, anak segera mencapai kuda dengan lengan lurus, mencoba menahan kecenderungan gerak bahu melaju ke depan. Badan pada saat ini masih lurus, atau sedikit melengkung (curvalinier).


Perbedaan antara sikap badan yang benar dan yang kurang tepat


2) Segera bersamaan dengan tangan menolak, lutut mulai ditarik ke arah dada mencapai sikap jongkok.
3) Daya dorong yang disebabkan tolakan tangan ke kuda, menyebabkan badan tertolak ke atas dan lengan terangkat.
4) Bahu dan panggul segera membuka kembali untuk bersiap mendarat.
5) Pendaratan yang baik terjadi dengan jarak cukup dari kuda-kuda.

Jarak pendaratan dari kuda-kuda


c. Mekanika gerak yang harus diperhatikan

Mengikuti tolakan, titik berat tubuh tetap bergerak secara horisontal dengan beberapa komponen vertikal. Ini penting bagi pesenam untuk memelihara gerak linier ke depan. Sebagai lompatan tidak terbalik, arah putaran harus berubah dari awalnya berrotasi ke depan ke rotasi ke belakang. Untuk mengurangi rotasi ke depan, kedua lengan harus berada di depan bahu ketika kontak dengan kuda terjadi. Ekstensi yang cepat pada bahu dan fleksi pada pergelangan tangan menghasilkan daya menjauh dari titik berat tubuh dan dalam arah yang berlawanan merubah arah rotasi. Fleksi pada panggul dan lutut akan menurunkan moment of inertia (perubahan penyebaran massa tubuh di sekitar titik berat tubuh), memungkinkan rotasi ke belakang yang cukup untuk membawa pesenam ke posisi berdiri. Ekstensi panggul dan lutut memperlambat rotasi ke belakang ketika pesenam mendekati posisi berdiri.

d. Poin pengajaran penting
  • Ketika tangan kontak dengan kuda, panggul harus mengikuti di belakang tangan. Pada saat ini, kaki mulai membengkok. Bahu tetap dipertahankan terbuka membentuk sudut yang lebar dan tidak segera berubah sudutnya.
  • Lengan hanya bengkok sedikit, kalau mungkin lurus terus.
  • Dorongan ke atas atau lepasnya tangan dari kuda harus terselesaikan sebelum bahu melewati garis vertikal kuda.
e. Tahapan Pembelajaran Lompat Jongkok

Untuk mengawali pembelajaran pada lompat jongkok, perlu ditempuh tahapan pembentukan gerak yang memadai, sehingga anak dapat segera menyesuaikan diri dengan tuntutan dari sikap-sikap tubuh yang diperlukan. Pembentukan gerak dapat dilakukan dari tahapan yang paling dasar di lantai (tidak langsung di kuda-kuda), hingga ke pembentukan gerak yang harus dilakukan di alat kuda-kudanya langsung. Dengan melihat gambar yang ditayangkan dalam bagian ini, dapat disimpulkan alat-alat yang diperlukan untuk membantu proses pembelajaran anak.

Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
1) Lompat kelinci di lantai
Gerakan lompat kelinci merupakan gerakan terbaik untuk melatih gerakan lompatan jongkok di atas kuda-kuda. Gerakan ini melatih penumpuan kedua lengan yang harus dipertahankan lurus serta bagaimana badan serta kedua kaki menyelesaikan gerakan melewati garis bahu dalam posisi jongkok. Lakukan beberapa kali hingga anak memperlihatkan gerakan yang diharapkan, yaitu, kedua kaki mendarat ketika kedua lengan sudah terangkat.
Lompat kelinci di lantai 

2) Lompat kelinci, tetapi dengan target jarak yang ditandai di lantai. Jarak makin lama makin jauh.
3) Lompat kelinci pada bangku

Untuk membantu anak merubah orientasi geraknya dari lantai ke kuda-kuda, mintalah anak melakukan lompat kelinci pada bangku swedia yang ditempatkan sejajar berdekatan. Ketika anak melakukannya di bangku demikian, anak akan lebih mudah menyelesaikan gerakan melewatkan kedua lutut dan kakinya melalui garis bahu dan mendarat di lantai.

Lompat kelinci di bangku yang dipasang sejajar 
4) Berdiri pada kuda-kuda memanjang, tendang kaki ke belakang tinggi, badan sedikit melenting. Ketika tangan kontak ke kuda-kuda, segera lipat panggul dan lutut, dorongkan bahu untuk bisa mendarat di matras. Bantuan diberikan dengan berdiri di samping kanan anak, dan memegang salah satu lengan anak yang bertumpu dengan tangan kanan dan ikut mendorong panggul anak ke depan dengan tangan kiri.
Latihan melewatkan panggul dan kedua kaki 

5) Lompat melewati kuda dari awalan yang ditambah jaraknya dengan bantuan.

Pada tahap ini, anak sudah mulai berhadapan dengan kuda-kuda atau box yang ukurannya masih rendah. Jika tersedia papan tolak (spring board), tempatkan papan tolak tersebut di depan kuda-kuda.
Mintalah anak berbaris ke belakang dan melakukan gilirannya satu per satu. Pada tahap awal, minta anak yang melakukan berdiri di atas papan tolak. Dengan menyimpan kedua lengannya di kuda-kuda, anak melompat-lompat di papan tolak, tanpa melepaskan kedua tangannya dari kuda. Pada hitungan ketiga, bantulah anak untuk mengangkat panggul dan kedua kakinya ke atas, yang langsung disambung dengan melewatkan panggul dan kedua kakinya melewati garis bahu di atas kuda-kuda, dan mendarat di lantai.

Setelah latihan di atas diselesaikan, tahap selanjutnya adalah meminta anak-anak berdiri sekitar dua atau tiga langkah di belakang papan tolak. Lakukan tolakang dengan terlebih dahulu membuat awalan dua atau tiga langkah, menolak di papan tolak, dan mendarat di depan kuda-kuda. Setelah beberapa kali dilakukan, minta anak-anak untuk menambah jarak awalannya.
Menolak dari awalan 2 atau 3 langkah 
6) Lompat melewati kuda, dimulai dengan papan tolak yang dekat ke kuda dan secara bertahap jarak papan tolak dan kuda ditambah.
Menolak dengan jarak papan tolak yang bertambah

7) Gunakan kotak tambahan atau tali untuk membiasakan anak berani melakukan lintasan gerak yang besar pada saat layangan pertama (a) dan layangan kedua (b). (a) (b) (c)
Melatih jauhnya jarak layangan pertama dan layangan kedua
f. Teknik Bantuan
Bantuan pada pembelajaran lompat jongkok dilakukan dengan berdiri di depan samping kuda-kuda. Ketika pesenam kontak dengan kuda-kuda, tangkaplah lengan di bagian pergelangan tangan dan lengan atasnya, untuk membantu mengangkat badan bagian atasnya dan agar tidak tersungkur. Di awal pembelajaran, dua orang pemberi bantuan yang berdiri di masing-masing sisi kuda akan sangat membantu, di samping memberi rasa aman secara psikologis. Ajarilah anak-anak untuk mampu memberikan bantuan, sehingga pada proses pembelajarannya, anak dapat bergantian saling membantu dengan temannya sendiri.

g. Pemberian bantuan
Penolong berdiri di depan samping kuda-kuda. (tidak di belakang kuda-kuda, karena tidak akan dapat mengikuti arah dorongan horisontal dari anak yang melompat).

Ketika kontak dengan anak terjadi, penolong harus melangkah ke belakang mengikuti jalur layangan dari anak yang dibantunya.

Sekian pembahasan tentang Lompat jongkok (squat vault), semoga bermanfaat ........

Selasa, 02 Agustus 2016

PANTUN NASIHAT

1. Pak tani menanam padi
    Sedangkan ibu memasak tuna
    Wahai kawan jangan mencuri
    Karna mencuri perbuatan dosa


2.Sekarang adik sedang belajar
   Sambil memakan kue tar
   Mari kawan kita belajar
   Agar kita bertambah pintar


3.Bu Tika meminum es buah
   Campurannya rumput laut
   Jangan suka marah-marah
   Agar tidak cepat tua dan keriput


4.Di mana tinggalnya kamu
   Tinggalku di Perumahan
   Banyakanlah senyum pada dirimu
   Karna senyum sebagian dari iman





Sabtu, 30 Juli 2016

TEMBUNG SAROJA

Kawruh basa jawa
Tembung saroja yaiku tembung loro sing padha tegese utawa meh padha dianggo bebarengan.


Panganggone Tembung Saroja :
  1.  Wong Jawa pranyata nduweni kabudayan kang adi luhung.
  2. Pegaweyane mung angkat junjung, apa bisa nyukupi kebutuhane kulawargane ?
  3. Direwangi njungkir njempalik meksa ora bisa cukup kanggo mangan saben dinane.
  4. Dedeg piadege gedhe dhuwur tur gagah prakosa.
  5. Satriya ing Madukara iya raden Harjuna pranyata satriya kang sekti mandraguna.    Tembung saroja :
1.   Adi luhung 1.  Jejel riyel 1. Remuk rempu
2.   Ajur mumur 2.  Jungkir walik 2. Sabar drana
3.   Amrik minging 3.  Kadang kadeyan 3. Sambat sebut
4.   Andhap asor 4.  Kadhang kala 4. Sapa aruh
5.   Angkat junjung 5.  Kajen karingan 5. Sato kewan
6.   Arum wangi 6.  Kasep lalu 6. Sayuk rukun
7.   Asih tresna 7.  Kepalu kepenthung 7. Sembah sujud
8.   Babak belur 8.  Kepalu ketutu 8. Sembah sungkem
9.   Babak bundhas 9.  Kesampar kesandhung 9. Setya tuhu
10.  Bagas waras 10.  Kocap kacarita 10.  Sisik melik
11.  Bala koswa 11.  Kongas ngambar 11.  Sisip sembir
12.  Baya pakewuh 12.  Kukuh bakuh 12.  Solah bawa
13.  Bayu bajra 13.  Labuh labet 13.  Solah tingkah
14.  Bibit kawit 14.  Lagak lageyan 14.  Sotya retna
15.  Bojana andrawina 15.  Lagak lagu 15.  Suka rena
16.  Budi pakarti 16.  Lalu lunges 16.  Tambal sulam
17.  Campur adhuk 17.  Lega lila 17.  Tandang grayang
18.  Campur bawur 18.  Lir pendah 18.  Tandang tanduk
19.  Candhak cekel 19.  Malang megung 19.  Tanem tuwuh
20.  Colong jupuk 20.  Mobah mosik 20.  Tapa brata
21.  Dana driyah 21.  Mudha dama 21.  Tata karma
22.  Dana weweh 22.  Mudha pinging 22.  Tata rakit
23.  Dhawuh pangandika 23.  Mudha punggung 23.  Tata trapsila
24.  Dhawuh timbalan 24.  Mudha taruna 24.  Tedheng aling-aling
25.  Dhedhep tidhem 25.  Mukti wibawa 25.  Teguh santosa
26.  Dhodhok seleh 26.  Mula buka 26.  Tepa palupi
27.  Donga puji 27.  Mulang muruk 27.  Tepa tuladha
28.  Edi peni 28.  Murub mubyar 28.  Terang trawaca
29.  Gagah prakosa 29.  Nistha papa 29.  Tindak tanduk
30.  Galap gangsul 30.  Njarah rayah 30.  Tingkah laku
31.  Gandhes luwes 31.  Nyampar nyandhung 31.  Ubeng inger
32.  Gendhon rukon 32.  Owah gingsir 32.  Undha usuk
33.  Gilir gumanti 33.  Papa cintraka 33.  Utang selang
34.  Girang gumuyu 34.  Pasang rakit 34.  Wadya bala
35.  Godha rencana 35.  Puji pandonga 35.  Watak wantu
36.  Guyub rukun 36.  Rahayu slamet 36.  Welas asih
37.  Iguh pratikel 37.  Rame gumuruh 37.  Wiring isin
38.  Jalma manungsa 38.  Rebut dhucung 38.  Wor suh
39.  Japa mantra 39.  Reka daya 39.  Wulang wuruk
40.  Jebat kasturi


sumber : Pepak ....

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Istilah bernapas, seringkali diartikan dengan respirasi, walaupun secara harfiah sebenarnya kedua istilah tersebut berbeda. Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan menghembuskan napas. Oleh karena itu, bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara dari lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke lingkungan. Sementara, respirasi (respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel sehingga diperoleh energi.

Energi yang dihasilkan dari respirasi sangat menunjang sekali untuk melakukan beberapa aktifitas, misalnya saja, mengatur suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan dan reproduksi. Oleh karena itu, kegiatan pernapasan dan respirasi sebenarnya saling berhubungan.

Udara lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui dua cara, yakni pernapasan secara langsung dan pernapasan tak langsung. Pengambilan udara secara langsung dapat dilakukan oleh permukaan tubuh lewat proses difusi. Sementara udara yang dimasukan ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dinamakan pernapasan tidak langsung. Saat kita bernapas, udara diambil dan dikeluarkan melalui paruparu. Dengan lain kata, kita melakukan pernapasan secara tidak langsung lewat paru-paru. Walaupun begitu, proses difusi pada pernapasan langsung tetap terjadi pada paru-paru. Bagian paru-paru yang mengalami proses difusi dengan udara yaitu gelembung halus kecil disebut alveolus. Oleh karena itu, berdasarkan proses terjadinya pernapasan, manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang dimaksud yakni mekanisme pernapasan eksternal dan internal.

1. Pernafasan Eksternal
Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru. Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung karbondioksida akan dilepaskan ke udara. Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal.

Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler paru-paru, sebagian besar CO2yang diangkut berbentuk ion bikarbonat (HCO- 3). Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, karbondioksida (CO2) dan air (H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan segera berdifusi keluar. Seketika itu juga, hemoglobin tereduksi (yang disimbolkan HHb) melepaskan ion-ion hidrogen (H+) sehingga hemoglobin (Hb)-nya juga ikut terlepas. Kemudian, hemoglobin akan berikatan dengan oksigen (O2) menjadi oksihemoglobin (disingkat HbO2)

2. Pernafasan Internal
Berbeda dengan pernapasan eksternal, proses terjadinya pertukaran gas pada pernapasan internal berlangsung di dalam jaringan tubuh. Proses pertukaran oksigen dalam darah dan karbondioksida tersebut berlangsung dalam respirasi seluler. Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-paru terbentuk, oksigen akan lepas, dan selanjutnya menuju cairan jaringan tubuh. Oksigen tersebut akan digunakan dalam proses metabolisme sel.

Proses masuknya oksigen ke dalam cairan jaringan tubuh juga melalui proses difusi. Proses difusi ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan oksigen dan karbondioksida antara darah dan cairan jaringan. Tekanan oksigen dalam cairan jaringan lebih rendah dibandingkan oksigen yang berada dalam darah. Oleh karena itu, oksigen dalam darah mengalir menuju cairan jaringan.

Sementara itu, tekanan karbondioksida pada darah lebih rendah daripada cairan jaringan. Akibatnya karbondioksida yang terkandung dalam sel-sel tubuh berdifusi ke dalam darah. Karbondioksida yang diangkut oleh darah dan sebagian kecil karbondioksida akan berikatan bersama hemoglobin membentuk karboksi hemoglobin (HbCO2).

C. Lembar Kerja

Ujilah perubahan denyut nadi dan peningkatan suhu setelah menjalani aktivitas ringan!
D. Alat dan Bahan
     Thermometer suhu badan

E. Langkah Kerja
  1. Ukur suhu badan anda dengan menempelkan ujung reservoir thermometer badan pada ketiak selama kurang lebih 5 menit.
  2. Hitung denyut nadi anda dalam kurun waktu satu menit.
  3. Lakukan aktivitas fisik dengan lari-lari di tempat kira-kira 2 menit.
  4. Ulangu mengukur suhu badan dan denyut nadi.
  5. Lakukan analisis mengapa terjadi peningkatan suhu dan denyut nadi!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons